Kamis, 22 Mei 2014

Belajar English : Penggunaan Kata Should, Would dan Could

Ketika Anda mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, tentu hal yang akan Anda lakukan adalah meminta bantuan kepada seseorang di sekitar Anda. Dalam bahasa Inggris kita mengenal beberapa kata yang berfungsi sebagai kata permohonan atau permintaan. Kata yang berfungsi untuk menyatakan permohonan diantaranya would, should, dan could. Ketiga kata ini memang terdengar dan terlihat sama. Dalam susunan hurufnya pun hanya berbeda pada awalannya saja. Would, should, dan could sendiri merupakan bentuk kata lampau. Untuk lebih mengenal penggunaan kata should, would dan could dalam bahasa Inggris, berikut ini review singkat mengenai ketiga kata tersebut. Should memiliki makna seharusnya, kata should sendiri merupakan bentuk lampau dari shall, namun penggunaan sedikit berbeda. Penggunaan Shall biasanya digunakan bersamaan dengan subjek We. Aturan penggunaan kata Shall memang hanya dipakai untuk We saja, bukan You, dan lainnya. Selain untuk melakukan permohonan, kata should dapat digunakan untuk mengekspresikan suatu tugas atau sesuatu yang memiliki keharusan untuk dilakukan (duty or oblgation). Contohnya: You should tell her the truth atau They should pay the fees in time. Selain itu, kata Should bisa digunakan pada conditional clause / sentence untuk mengekspresikan kemungkinan atau pengandaian (possibilities or suppositions). . Selanjutnya kata Would, Would merupakan bentuk lampau dari will. Kata would digunakan ketika Anda melakukan permohonan secara halus dan sopan. Seperti pada kalimat: Would you help me to fixing my car? Atau Would you mine coming to my house?. Selain sebagai kata permohonan, kata Would juga dapat memiliki arti. Kata Could merupakan bentuk lampau dari can, kata could lebih menekankan pada kebisaan / kesanggupan. Dalam kalimat permintaan, penggunaan kata could lebih terlihat formal atau lebih sopan. Seperti: Could you help me, please? atau Could you tell me where the post office is, please? Penggunaan ketiga kata tersebut memang memiliki makna hampir sama, namun bukan berarti kita dapat menggunakan salah satu kata tersebut secara bebas, tentunya harus disesuaikan dengan lawan bicara kita dan kondisi saat itu, ok cukup dulu ya teman..nti kita lanjut lg belajarnya..see u next time :)

Sabtu, 01 Februari 2014

Micro Teaching

Ini tugas waktu di semster 4 ,,untuk pertama kali nya suruh micro teaching,sempet pusing jg cari materi nya tentang apa...tapi setelah di pikir2 yaa mending cari materi yang emang kita paham betul,supaya selain memudahkan kita dalam mengajarkannya jga agar materi yang kita sampai kan benar-benar tuntas... ini sih contoh simple nya bgt...hehehe

Jumat, 31 Januari 2014

RESEP BROWNIES KETAN HITAM

Haii................ kali ini aku pengen nyoba bikin kue nii..karna aku sendiri emang penyuka kue dari dulu,tapi belum pernah nyoba bikin kue sendiri karna selain  di ruma gak punya alat-alat bikin kue yang memadai,aku juga gak punya skill sama sekali soal bikin kue ( hahaha maklum dulu termasuk cwe yang tomboy yang males bgt berurusan ama alat2 di dapur,kcuali klo makan..hahaha  :p )

Ok dech yuk kita lanjut siapin bahan-bahan kue nya...

Bahan A :

  • 6 butir telur ayam,tergantung selera juga ,aku disini cuma pake 3 butir karna nyokap gak bgtu suka kue yang terlalu amis .
  • 250 gram gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt vanili cair
  • 1 sdt  TBM/ pelembut kue
Bahan B :
  • 250 gram tepung ketan hitam
  • 1/2 sdt baking powder

Bahan Lain :
  • 150 ml mentega cair
  • 100 gram coklat batang, potong-potong
  • 100 gram coklat putih untuk toping 

    CARA MEMBUAT BROWNIES KUKUS KETAN HITAM :
  • Kocok bahan A dengan mixer hingga mengembang. Masukkan bahan B yang sudah dicampur rata, kocok dengan kecepatan rendah. Masukkan mentega cair, aduk rata dengan spatula.
  • Tuang setengah adonan ke dalam loyang lalu kukus hingga 20 menit, angkat dan dinginkan.
  • Letakkan potongan coklat batang lalu masukkan sisa adonan, kukus kembali hingga 25 menit dan matang, angkat. Dinginkan dan keluarkan dari cetakan. 
  • Untuk membuat toping nya cukup melelehkan coklat putih dengan cara di tim ( di panaskan di atas air yang panas ),setelah coklat meleleh segera anda tuangkan ke atas kue sesuai dengan kreasi anda,,karna di sini aku seorang pemula jadi aku buat aja garis2 di atas kue nya,,masih berantakan juga..hahaha :D

    karna di ruma juga ada cetakan kue kecil ,,aku iseng juga masukin sisa adonan nya...lumayan lucu juga.. hahaha




    Selamat Mencoba :)

MAKALAH PPD

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
   
“ PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA”



Dosen :
Bpk. Saring Arianto

Di Susun Oleh :
Kelompok 4 

Ooh Rukiah     NPM 201112500381
Liawati        NPM 201112500372
Fenny        NPM 201112500383
Ramdini         NPM 201112500
                                      


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Alamat : Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat (TB Simatupang), Jagakarsa,Jakarta Selatan 12530
Telp./Fax.: (021) 7818718 - 78835283 Email : university@unindra.ac.id






KATA PENGANTAR

    Puji syukur atas rahmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita sehingga kesehatan badan, iman dan pikiran tercurahkan kepada kita melalui rahmat-Nya.banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PERKEMBANGAN INTELEK ,SOSIAL DAN BAHASA”.
    Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis  yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
    Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
    Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Intelegensi atau sering banyak digunakan dengan sebutan kecerdasan,  suatu karunia yg dimiliki individu untuk mengembangkan dan mempertahankan hidupnya, serta bagaimana ia menghambakan diri kepada penciptanya.

Ketika baru lahir seorang anak sudah mempunyai kecerdasan, hanya sangat bergantung pada orang lain untuk memenuhi perkembangan hidupnya. Dalam perkembangannya anak makin meningkatkan berbagai kemampuan untuk mengurangi ketergantungan dirinya pada orang lain dan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

Manusia tumbuh dan berkembang pada masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa langkah dan jenjang . Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangan itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan .Interaksi sosial merupakan proses sosialisasi yang mendudukan anak sebagai insan yang secara aktif melakukan proses sosialisasi. Bersosialisasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungan kehidupan sosial .










BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN INTELEK,SOSIAL,DAN BAHASA

A. Perkembangan Intelek
1. Pengertian intelek
    Menurut  English & English dalam bukunya “ A Comprehensive  Dictionary Of     Psyhologist Terms ”,intellect berarti :
a.Kekuatan mental di mana manusia dapat berpikir
b.Suatu rumpun nama nama untuk proses kognitif untuk aktivitas berpikir
c.Kecakapan,terutama kecakapan berpikir.
    Menurut Wechler, Perkambangan Intelek adalah    :
“ Keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah dan menguasai liungkungan secara efektif. ”

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek
    Menurut Andi Mappiare,hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelek,diantaranya :
a. Bertambahnya informasi yang di simpan ( dalam otak ) seseorang ia mampu berfikir reflektif.
b. Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat proporsional.
c. Adanya keterbatasan berpikir yang menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan mennarik kesimpulan yang baru dan benar.
    Kondisi diatas sesuai dengan dasar teori Piaget,yaitu     :
Fungsi intelegensi termasuk proses adaptasi yang bersifat biologis bertambahnya usia menyebabkan berkembangnya struktur intelegensi baru.


B. Bakat Khusus
1. Pengertian Bakat Khusus
     Menurut Bingham,menitik beratkan pada kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang      dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima,latihan,atau seperangkat respon seperti kemampuan berbahasa,music,dsb.
Menurut William B. Michael adalah bakat itu terutama dari segi kemampuan individu melakukan sesuatu tugas yang sedikit sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.

2. Bakat mencakup 3 dimensi psikologis antara lain :
a. Dimensi Perseptual,meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi.
b. Dimensi Psikomotor,meliputi kekuatan,implus,kecepatan gerak,ketelitian,koordinasi,dan keluwesan ( flexibility ).
c. Dimensi Intelektual,meliputi ingatan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus,adalah    :
a. Anak itu sendiri
b. Lingkungan Anak









C. Perkembangan Sosial
1. Pengertian Perkembangan social
    Menurut Singgih D Gunarsah, perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa, sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial budaya masyarakatnya.
Sedangkan menurut Abu Ahmadi, berpendapat bahwa perkembangan sosial telah dimulai sejak manusia itu lahir. Sebagai contoh, anak menangis saat dilahirkan, atau anak tersenyum saat disapa. Hal ini membuktikan adanya interaksi sosial antara anak dan lingkungannya.

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja
    Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.
a. Keluarga
    Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak.
Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
b. Kematangan Anak
    Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan.
Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

c. Status Sosial Ekonomi
    Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya.
    Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
d. Pendidikan
    Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah).
Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e. Kapasitas Mental, Emosi, dan Intelegensi
    Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak.
    Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.
D. Perkembangan Bahasa
1.Pengertian Perkembangan Bahasa
    Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seorang dalam pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Bahasa merupakan alat bergaul, oleh karena itu penggunaan bahasa menjadi efektif sejak seorang individu memerlukan berkomunikasi dengan orang lain. Sejak seorang bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa diperlukan. Sejalan dengan perkembangan hubungan social, maka perkembangan bahasa seorang (bayi-anak) dimulai dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang kompleks sesuai dengan tingkat perilaku sosial.
    Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Bayi yang tingkat intelektual belum berkembang dan masih sangat sederhana, bahasa yang digunakannya sangat sederhana. Semakin bayi itu tumbuh dan berkembang serta mulai mampu memahami lingkungan, maka bahasa mulai berkembang dari tingkat yang sangat sederhana menuju ke bahasa yang kompleks.
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
 a. Umur anak
    Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambahnya pengalaman dan meningkat kebutuhannya. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik akan ikut mempengaruhi sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ bicara, kerja otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan isyarat. Pada masa remaja perkembangan biologis yang menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai tingkat kesempurnaan dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual anak akan mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik.


b. Kondisi lingkungan

    Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang member andil yang cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan dilingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa didaerah pantai, pegunungan dan daerah-daerah terpencil menunjukkan perbedaaan. Sebagaimana diuraikan diatas bahwa bahasa pada dasarnya dipelajari dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud termasuk lingkungan pergaulan yang terbentuk kelompok-kelompok, seperti kelompok bermain, kelompok kerja dan kelompok social yang lain.

c. Kecerdasan anak

    Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik, kemampuan intelektual dan kemampuan berfikir. Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan pihak lain amat dipengaruhi oleh kerja piker atau kecerdasan seseorang anak.

d. Status sosial ekonomi keluarga
   
    Keluarga yang berstatus ekonomi yang baik, akan mampu menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak, anggota keluarganya, Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota kelluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial yang rendah. Hal ini akan tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga terdidik atau tidak terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh pula terhadap perkembangan bahasa.

e. Kondisi fisik
   
    Kondisi fisik dimaksudkan kondisi kesehatan anak. Seseorang yang cacat terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi seperti bisu, tuli, gagap, organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangannya dalam bahasa.


BAB III
PENUTUP


1)   Kesimpulan

    Intelek adalah kecakapan mental, yang menggambarkan kemampuan berfikir. Tes Intelegensi yang terkenal adalah tes Binet-Simon. Hail tes Intelegensi dinyatakan dalam bentuk nilai IQ, dan hal ini banyak gunanya karena tingkat intelegensi berpengaruh terhadap banyak aspek. Ciri-ciri pokok dalam perkembangan intelek remaja dapat  disebutkan sebagai berfikir deduktif-hpotesis dan berfikir kombinatoris.

    Perkembangan social adalah perkembangannya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Hubungan social remaja terutama yang berkaitan dengan proses penyesuaian dari berpengaruh terhadap tingkah laku.

    Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah usia anak, kondisi keluarga dan kondisi fisik anak terutama dari segi kesehatannya.Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling berpengaruh satu sama lain. bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir.



2)  Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita lebih jauhnya. penyusun berharap dengan memahami kebudayaan  kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua .





DAFTAR PUSTAKA
Bawani, Imam, 1957, Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan, Surabaya: Bina Ilmu.
Gunarso Singgih D, dan Ny Singgih D.G,, 1986, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gunarso Singgih D, 1990, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Karton, Kartini, 1990, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan), Bandung, Mandar Maju.
Sarwono, Sarlito Wirawan, 1989, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Press.
Sunarto, H dan Agung Hartono, 2006, Perkembangan Peserta Didik, Jakrta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumardi, 1957, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Penerbitan Rajawali.

Rabu, 29 Januari 2014

My Hobbies

One of my many hobbies is cooking
Now, I will share the recipe process goldfish, which I named " Ikan Mas Kuah Ranjau ala Lia "

 is very easy recipe,,, so you can t
ry it yourself...

- Good Luck to try it -






















Sabtu, 28 September 2013

Tanya Kenapa ???

Disini aku hanya ingin bercerita dan berbagi pengalaman,tanpa ada maksud untuk menjudge siapapun... :)

Beberapa hari yang lalu aku mendapat panggilan interview di sebuah perusahaan swasta di daerah Gunung Putri,Bogor.
sebut saja perusahaan A,untuk posisi staff administrasi,,,
saat itu aku mengikuti proses interview oleh seorang staff personalia ,seperti biasanya berbagai pertanyaan mulai di lontarkan kepadaku dari mulai alamat,pengalaman kerja,dsb.
Akhirnya proses interview selesai..waktunya tes selanjutnya yaitu psikotes..tapi sebelum semuanya berlanjut,kembali  Bapak personalia td,mengajak aku bicara lagi dan bertanya,,
Sebelum kita lanjut ke tes selanjutnya,saya ingin bertanya..katanya.
Maaf sebelumnya,saya juga orang muslim..tapi di sini saya harus melaksanakan peraturan perusahaan,
" Di perusahaan kami tidak di perkenankan mengenakan jilbab",,bagaimana?
Maksudnya Pak ? tanya ku mencoba menyakinkan apa yang baru saja aku dengar.
Iya mba,di perusahaan kami tidak di perkenankan mengenakan jilbab,jika mba mau melepasnya..maka kita akan lanjut ke tahap selanjutnya,tapi jika tidak kami mohon maaf.....

Jlebbb...begitu dalam rasanya kata-kata itu,meski terdengar santun bicaranya,namun tetap membuat hati ini terasa miris..
dengan segera aku bertanya..memangnya kenapa Pak,tidak boleh mengenakan jilbab????
dengan singkat Bapak itu menjawab " ini sudah peraturan perusahaan mba,," tanpa mampu menjelaskan alasan kenapa perusahaan membuat peraturan tsb..

Akhirnya tanpa ingin memperpanjang masalah, aku menolak dengan tegas..dan memilih untuk pulang dari perusahaan tsb dengan rasa kecewa dan tak habis pikir kenapa ada peraturan seperti itu...

Dan di perjalanan,banyak pertanyaan bergelayut di otak ku,
Mungkin terkadang demi kebutuhan hidup,tidak sedikit orang yang rela melanggar peraturan Tuhan nya demi untuk mematuhi peraturan manusia ( perusahaan ) yang menjadi gantungan hidupnya..
Padahal rejeki yang kita dapat itu semua dari Allah swt dan perusahaan tsb hanya perantaraNya,
Kenapa kita harus taat pada seseorang yang hanya bersifat perantara dan lalai dari Perintah Sang Maha pemberi segala..seperti rejeki,kehidupan,jodoh,..dll Yaitu Allah swt.

Mungkin inilah ujian keimanan bagi aku yang sedang sangat membutuhkan pekerjaan..
Aku percaya Allah swt akan memberikan sesuatu yang lebih baik untukku kelak ,, Amin YRA :)